Mengatasi Laptop Overheat Saat Dicharger
Mungkin kamu sedang mengalami masalah dimana laptop mengalami overheat atau panas berlebih dengan suara kipas yang kencang.
Tapi itu hanya terjadi saat laptop di charger. Saat charger dilepas, laptop kembali normal. Bagaimana cara mengatasi laptop overheat saat dicharger? Kami akan membahasnya di artikel ini.
Artikel ini terutama relevan jika kamu sudah mencoba untuk mengubah power option ke balance atau power saver tapi belum juga berhasil.
Cara 1: Jalankan Power Troubleshooter
Cara mengatasi laptop overheat saat dicharger pertama yakni dengan menjalankan Power Troubleshooter melalui power setting.
Power troubleshooter akan mengecek hal-hal seperti pengaturan batas waktu komputer, yang menentukan berapa lama komputer menunggu sebelum mematikan tampilan monitor atau memasuki mode sleep.Dibawah ini cara menjalankan power troubleshooter:
- Tekan Windows + W secara bersama.
- Tulis Troubleshooting di kotak pencarian bagian bawah dan tekan enter.
- Klik pada tab Troubleshooting.
- Klik view all option di sudut kiri atas.
- Pilih power option dari daftar.
- Klik next untuk menjalankan power troubleshooter.
Cara 2: Ubah Power Plan
Power plan adalah kumpulan pengaturan software dan sistem yang mengelola cara komputer menggunakan dan menghemat daya.
Power plan dapat menghemat energi, memaksimalkan kinerja sistem, atau menyeimbangkan konservasi energi dengan kinerja. Paket daya default, balance dan power saver, memenuhi kebutuhan kebanyakan orang.
Tetapi kamu bisa mengubah pengaturan untuk paket yang ada atau membuat paket versimu sendiri. Berikut caranya:
- Tekan tombol Windows + X secara bersamaan.
- Pilih Control Panel. Pilih Power Option.
- Dari panel sebelah kiri dan pilih Create Power Plan.
Nah, itulah berbagai cara mengatasi laptop overheat saat dicharger tetapi normal pada saat charger dilepas. Jika kamu sudah mencoba melakukannya tapi belum berhasil, coba cek program apa yang berjalan di GPU saat laptop dicharger dan uninstal program tersebut. Semoga bermanfaat.